This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Pages

Minggu, 26 Januari 2014

KESEHATAN DAN OLAHRAGA PADA ANAK


KESEHATAN DAN OLAHRAGA PADA ANAK

Oleh :
Muhamad Supratman
(STKIP SETIA BUDHI RANGKASBITUNG-PENJASKES )


ABSTRAK
Sehat merupakan nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat dan segala kemampuan. Nikmatnya makan, minum, tidur, serta kemampuan bergerak, bekeja dan berpikir, akan berkurang atau bahkan hilang dengan terganggunyan kesehatan kita.  Oleh karena itu sehat harus di syukuri . mensyukuri rahmat dan nikmat sehat ini tidak cukup hanya dengan lisan, tetapi harus diwujudkan dalam upaya nyata. Olahraga membantu anak-anak mengembangkan keterampilan fisik , mendapatkan latihan , membuat teman-teman , bersenang-senang , belajar untuk bermain sebagai anggota tim , belajar bermain adil, dan meningkatkan harga diri. Orang tua harus mengambil peran aktif dalam membantu anak mereka mengembangkan baik sportif . Untuk membantu anak mendapatkan hasil maksimal dari olahraga. Untuk memenuhi tujuan tersebut perlu di kemukakan terdapat bukti-bukti kuat bahwa remaja yang terlibat aktif dalam olahraga, memperlihatkan hasil akademik yang lebih baik dari pada yang tidak (Restrom & Roux,1988). Walaupun dalam kasus ini tidak terdapat sebab akibat yang jelas, akan tetapi hal ini masih tetap menjadi salah satu tujuan dari pendidikan jasmani dan olahraga pada umunya. Oleh karena itu olahraga hendaknya diperkenalkan sebagai satu kegiatan yang menyenangkan dan menggairahkan, menambah pengetahui mengenai cara dan pola bermain, menambah teman dan meningkatkan persahabatan, sehingga Olahraga pada anak lebih ditekankan pada aktivitas atau kegiatan yang menyenangkan, karena pada masa anak-anak merupakan masa dimana mereka sangat senang bermain. Manfaat olahraga bagi anak yaitu dapat membangun fisik dan mental yang baik bagi mereka
Kata Kunci: Kesehatan, Olahraga pada anak




PENDAHULUAN

Pertumbuhan dan perkembangan jasmani anak beriringan dengan perubahan hormonal yang disertai dengan proses pematangan seksual, pembelajaran dan pemantapan penguasaan kemampuan gerak dasar, pemantapan pola perilaku dan internalisasi nilai-nilai sosial dan norma-norma cultural. Secara anatomis dan fisiologis anak dalam berbagai kelompok umur, ras, maupun suku berbeda satu dengan yang lain, dan yang lebih penting berbeda dari orang dewasa, artinya anak bukanlah orang dewasa kecil. Kecepatan pematangan anak dalam aspek psikologis, anatomis fisilogis maupun sosiologis berbeda-beda sehingga terdapat variasi yang luas dalam kelompok umur kronologik yang sama. Kegiatan fisik bagi anak hendaknya di sesuaikan dengan setiap tingkat perkembangan jasmani rohani, dan sosial masing-masing anak.
            Penyakit atau adanya masalah kelainan struktur dan perkembangan, khusus untuk seorang anak atau muncul pertama-tama pada masa anak-anak, akan menjadi lebih berat bila melakukan aktivitas fisik yang tidak tepat atau berlebihan. Masalah ini harus di ketahui dan diperhatikan sewaktu melakukan seleksi dan menyusun program olahraga bagi anak, karena pada dasarnya tidak dibenarkan menyisihkan anak dari kegiatan olahraga.
            Anak sangat tergantung kepada orang dewasa dalam hal macam-macam kegiatan olahraga dan pengawasaanya, dan juga orang dewasa menjadi contoh dalam pembentukan perilakunya, maka hal ini menjadi tanggung jawab khusus bagi orang dewasa, mulai dari kedua orang tua, guru, pelatih, pejabat-pejabat olahrag, dokter olahraga dan para profisional kesehatan lainya untuk mewaspadai masalah-masalah khusus yang terjadi pada olahraga anak. Oleh karena itu mereka harus memperhatikan sepenuhnya keterbatasan-keterbatasan anak, rasa takunya, kebutuhan dan harapanya, sehingga olahraga dilakukannya dengan menggembirakan dan aman. Hal tersebut manjadi factor positif bagi pertumbuhan dan perkembangan raga, jiwa dan social anak, serta bagi pertumbuhan dan perkembangan olahraga itu sendiri. Oleh karena itu anak tidak boleh dipaksa melakukan sesuatu cabang olahraga. Olahraga hendaknya diperkenalkan sebagai satu kegiatan yang menyenangkan dan menggairahkan, menambah pengetahuan mengenai cara dan pola bermain, menambah teman dan meningkatkan persahabantan.
KESEHATAN OLAHRAGA
Istilah “Kesehatan Olahraga” dipergunakan untuk menerjemahkan istilah asal sport medicine. Arti sesungguhnya dari sport medicine adalah “kedokteran olahraga”. Akan tetapi bila istilah yang dipergunakan adalah kedokteran olahraga, maka bidang itu seolah menjadi khususan bagi para dokter; padahal telah diketahui bahwa bidang kesehatan melibatkan lingkup profesi Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih luas meliputi sarjana, ahli, ilmuan olahraga, guru pendidikan jasmani dan olahraga, pelatih, olahraga kesehatan maupun pelatih olahraga prestasi, ahli masase, ahli gizi, ahli ilmu faal, ahli anotomi-anthropometri, ahli kinesiology –biomekanika, ahli antropologi medic dan para dokter pada umumnya.

            Kesehatan olahraga adalah sekumpulan ilmu-ilmu yang membahas segala permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan olahraga. Artinya ilmu kesehatan olahraga menerapkan ilmu-ilmu kedokteran yang terkait dengan memeliharaa kesehatan. Olahraga itu sendiri disamping tujuan yaitu mencapai prestasi yang setinggi-tingginya dalam olahraga prestasi,hakikatnya adalah juga merupakan alat untuk meningkatkan derajat kesehatan, yang berarti meningkatkan mutu sumber daya manusia. Dengan demikian maka konsep dasar olahraga adalah pembinaan mutu sumber daya manusia sehat seutuhnya sesuai rumusan sehat Oragnisasi Kesehatan Dunia (Word Health Organisation= WHO ), melalui pendidikan jasmani, olahraga dan  kesehatan, pelaksanaan olahraga kesehatan maupun olahraga prestasi, dan pelayanan kesehatan olahraga.
            Dengan demikian maka ruang lingkup permasalahan kesehatan olahraga tersebut sangat luas, bahkan dapat dikatakan meliputi semua aspek pri kehidupan manusia. Pri kehidupan manusai menyangkut masalah jasmani, rohani dan sosial.
            Olahraga adalah kegiatan dalam peri kehidupan manusia yang tidak hanya melibatkan aspek jasmani, tetapi juga aspek rohani, aspek sosial, dan bahkan aspek ekonomi. Dengan demikian menjadi semakin jelas betapa luasnya lingkup permasalahan kesehatan olahraga yaitu benar-benar meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.



OLAHRAGA BAGI ANAK
Pembahasan olahraga pada anak yang mengalami tumbuh kembang ini mencakup dua aspek. Aspek pertama merupakan latihan jasmani dan permainan yang mempunyai pengaruh terhadap stamina atau kesegaran jasmani. Beberapa latihan dapat berlanjut sebagai kegiatan rekreasi atau hobi. Aspek kedua merupakan latihan yang khusus, menyangkut prestasi pada pertandingan suatu cabang olahraga ( Smith, 1978).
Sampai saat ini, kepustakaan tentang olahraga pada anak di Indonesia sangat jarang, meskipun disadari bahwa pembinaan olahragaharus dimulai sejak kanak-kanak.
PERTUMBUHAN,PERKEMBANGAN DAN PEMATANGAN PADA ANAK
            Anak yang berolahraga dan terus berolahraga dengan kemauan dan ketekunannya sendiri adalah atlit elit bagi masa depan. Oleh karena itu, sangat penting memberi pengalaman olahraga yang menyenangkan kepada anak, sehingga ia terus melakukan olahraga sepanjang usia sekolah sampai usia dewasanya. Putus melakukan  olahraga banyak di jumpai pada anak usai belasan, karena olahraga tidak lagi dirasakan sebagai hal yang menyenangkan, yang disebabkan adanya berbagai tekanan dan pemaksaan untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuia dengan nurainya. Disinilah diperlukan kebijaksanaan para orang dewasa dalam membina anak dalam olahraga.
            Sejak usia 5 tahun, anak mulai melibatkan dirinya ke dalam permainan-permainan dengan kompleksitas yang lebih besar yang meliputi unsure kerjasama dan kompetisi.permainan-permainan formal beregu berbagai aturan belum lazim atau belum tepat untuk anak dibawah 8-9 tahun.
            Mereka yang dimasa kanak-kanak melakukan olahraga cenderung melanjutkan olahraganya dimasa dewasannya. Mereka terbiasa merasakan sehat, dan karenanya akan terus berusaha untuk tetap merasa sehat. Karena itu anak-anak perlu dibiasakan merasa sehat dan memelihara kebugarannya sejak usia dini. Selanjutnya anak-anak akan memahami bahwa bila meningkatnya denyut nadi oleh latihan dipertahankan dalam durasi 30 menit dan dilakukan 3x dalam seminggu, merupakan cara yang baik untuk menjamin kesehatan jantunya untuk jangka panjang.
TINJAUAN KESEHATAN OLAHRAGA PADA ANAK
Umunnya latihan fisik regular member manfaat , namun pelatihan fisik dengan intensitas, durasi, jenis dan frekuensi yang tidak tepat dapat menyebakan terjadinya cedera pada anak-anak yang sedang dalam pertumbuhan. Program latihan yang bertumpu pada satu sistem organ saja dapat merusaknya. Misalnya pelatihan kekuatan yang berlebihan dengan kontraksi-kontraksi isometrik dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangan sistem skelet dan jaringan ikat, misalnya terjadi penutupan lempeng epifise yang terlalu dini. Akibat dari penutupan lempeng epifise  yang terlalu dini ialah terhambat atau bahkan terhentinya pertambahan tinggi badan .
Dibawah ini adalah tabel usia optimal untuk memulai latihan dan kompetisi berbagai cabang olahhraga.

Tabel
Cabor
Usia (th)
Cabor
Usia (th)
Atletik
11
Rugby
10
Hoki
10
Dayung
10
Bola Basket
13
Ski
11
Tinju
17
Renang
10
Canoe
11
Tenis Meja
8
Sepeda
14
Tenis
10
Sepak Bola
10
Bola Voli
11
Senam
9
Polo Air
12
Bola Tangan
11
Angkat Berat
14
Hoki Es
10
Gulat
12
Sumber: Macek,M (1978). Sport in Childhood, Basic Book Of Sport Medicine, Olimpic Solidarity of the International Commite, Page 345



TINJAUAN PSIKOLOGIS
            Olahraga juga dapat mengajarkan bagaimana berkompetisisecara jujur (fair), bagaimana berusaha/berjuang maksimal, bagaimana memberi selamat kepada lawan bila kalah, dan bagaimana menerima kemenangan dengan kerendahan hati. Hal ini merupakan perilaku olahragawan yang diwariskan oleh para leluhur. Hal penting yang dapt disimak dari peristiwa ini adalah bahwa anak-anak yang belajar untuk bermain dengan giat dan jujur akan membawa nilai-nilai perilaku ini sampai kepada dewasannya.


1.      Kegembiraan
Kegembiraan adalah alasan pertama mengapa anak-anak berolahraga. Bila orang tua tidak member kesempatan anak untuk mendapatkan kegembiraan ini, maka anak-anak tidak akan pernah mengenal olahraga secara aktif. Akan akan membawa serta teman-temannya untuk bermain, belajar begaimana memainkan suatu permainan/olahraga, merasakan nikmatnya berpanas-panasan, berkeringat, dan bahkan sering pakaiannya menjadi kotor. Orang tua sering memperkelirukan antara memperoleh kemenangan dan memperoleh kegembiraan. Menang dalam olahraga merupakan ukuran keberhasilan dalam kehidupan orang dewasa, sedangkan bagi anak-anak keberhasilan dalam olahraga adalah apabila ia memperoleh kegembiraan .
2.      Mempererat pergaulan
Sosialisasi merupakan suatu nilai besar dari olahrag. Olahraga member kesempatan kepada anak-anak muda berkumpul dengan sebayanya yang merupakan rangsangan dari lingkungannya. Makin banyak dia berolahraga, makin banyak temannya. Hubungan pertemanan melalui olahraga ini sering merupakan hubungan pertemanan seumur hidup. Anak-anak hendaknya di dorong berkawan baik dengan anggota-anggota timnya sendiri maupun dengan angota-anggota tim lawan. Maka bersama setelah suatu pertandingan kecil, banyak memberi kesempatan untuk lebih saling mengenal satu dengan yang lain. Disinilah “semangat” olahraga sesungguhnya dapat lebih ditemukan.


3.      Membangun Harga Diri
Manfaat yang sangat penting dari olahraga adalah membangun harga diri. Anak-anak harus tumbuh dan berkembang jasmani, rohani maupun sosialnya, dan olahraga sangat berperan dalam mengembangkan citra diri yang positif dan rasa percaya dirinya. Tidaklah harus anak menjadi bintang tim. Setiap anak yang merasa berperan dalam perjuangan tim akan merasakan adanya harga diri.  
KESIMPULAN
Olahraga adalah segala kegiatan atau usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan, dan membina kekuatan-kekuatan jasmani maupun rohani pada tiap-tiap menusia. Olagraga pada anak lebih ditekankan pada aktivitas atau kegiatan yang menyenangkan, karena pada masa anak-anak merupakan masa dimana mereka sangat senang bermain. Manfaat olahraga bagi anak yaitu dapat membangun fisik dan mental yang baik bagi mereka.
DAFTAR PUSTAKA
H.Y.S Santoso dan Dikdik Zafar Sidik (2012). Ilmu Faal Olahraga. Jurusan Kepelatihan Olahraga, Ed. 1
Hinson, Curt. 1995. Fitnes for Children. Includes bibliographical references : Delaware
Sumosardjuno, Sadoso. 1988. Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam Olahraga, Gramedia : Jakarta.
.....................,1951. Kumpulan Makalah Simposium-Forum dan Panel-Forum  Kesehatan Olahraga, fakultas kedokteran UGM : Yogyakarta.

Senin, 13 Januari 2014

SEGERA

akan segera DATANG ARTIKEL KESEHATAN by Muahamd Supratman

Jumat, 03 Januari 2014

teori ilmu kepelatihan level 1 janagn lupa di unggah yah temen-temen . .

http://www.4shared.com/office/3HWmplYZba/TEORI_ILMU_KEPELATIHAN_LEVEL_1.html